Bentuk Museum Bioskop, Tempoa Art Digandeng Institut Kesenian Jakarta

Foster Film milik Bioskop Harkopo Lie. Sumber: Harkopo Lie
Kajanglako, Jambi-hanya tinggal menghitung hari, Festival Budaya Bioskop Jambi segera dibuka untuk publik. Festival untuk pertama kali di Jambi ini merupakan kerjasama Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta (FSR-IKJ) dengan Tempoa Art Jambi, milik keluarga Harkopo Lie, yang dilaksanakan pada 21-30 November 2018, bertempat di Tempoa Art Gallery, Jl. Tempoa II Jelutung No. 21, Kota Jambi.
Firman Lie, pengajar Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (FSR-IKJ), mengatakan festival budaya Bioskop ini merupakan tahapan dari kerja-kerja riset tim FSR-IKJ bersama Tempoa Art yang telah berjalan sebelumnya sampai Museum Bioskop Jambi terwujud nantinya (7/11).
Ia menambahkan, Jambi sangat beruntung karena dalam situasi industri film yang maju pesat sekarang, masih bisa kita temukan tinggalan artefak industri bioskop era 1970-an milik keluarga Harkopo Lie, yakni mulai dari media promosi, baliho, kamera proyektor, kursi-kursi, kendaraan, hingga gedung.
Diakui Harkopo Lie, meski bioskop tersebut ditutup sejak 1990-an, sebagian besar peralatannya masih tersimpan rapi di gudang Tempoa sekarang.
“Semoga kehadiran festival budaya bioskop ini menjadi sarana pembelajaran narasi tentang sejarah bioskop era 1970-1990-an dan sekaligus menjadi sarana wisata alternatif bagi masyarakat Jambi. Apatahlagi sejauh ini artefak industri bioskop belum menjadi perhatian warga masyarakat,” tambahnya.
Ket: Harkopo Lie bersama ribuan koleksi foster film Bioskop miliknya (Dok. Harkopo).
Senada hal itu, Firman Lie, mencontohkan, salah satu model yang bisa menjadi rujukan, sebutnya, seperti Museum Transportasi di Malang, yang saat ini menambah keunikan kota Malang sekaligus menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan baik domestik maupun luar negeri. “Jadi kita berharap festival ini menjadi agenda tahunan. Tempoa sebagai fasilitator pengembangan komunitas seni dan kebudayaan Jambi secara keseluruhan dan memperkuat Jambi dalam hal pariwisata,” pungkasnya.
Festival Budaya Bioskop Jambi selama sembilan hari ini diisi beragam acara, yakni, antara lain, seminar Museum Bioskop untuk Pengembangan Budaya dan Industri Budaya Jambi dengan pembicara kunci Dr. Hilmar Farid, Direktura Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI; bersama pembicara lainnya, yakni Jumardi Putra (pemerhati Budaya Jambi); Harkopo Lie (Pemilik Tempoa Art); Indah Tjahjawulan (Dekan FSR IKJ); Yudi Amboro (Akademisi/Peneliti); dan Adityayoga (Akademisi/Praktisi Branding).
Selain itu, ada pameran artefak Tempoa; Lokakarya Melukis Baliho Bioskop; Pemutaran Film; Lokakarya Sketsa Kota dan Fotografi kuliner khas Jambi; Lokakarya Mural; dan Pameran Seni Rupa.
Ket: Program Kegiatan Festival Budaya Bioskop Jambi. (Sumber: IKJ)
Tag : #Festival Budaya Bioskop #Museum Bioskop Jambi #Tempoa Art and Gallery #Fakultas Seni Rupa #Institut Kesenian Jakarta
Berita Terbaru
Perspektif Minggu, 01 Oktober 2023 07:53 WIB "Indonesia Out of Exile": Politik dan Puitik MigrasiAkademia |
Pameran Koleksi Etnografi Senin, 25 September 2023 18:26 WIB Jalan Pulang Ke Akar Kebudayaan: Catatan Atas Pameran Koleksi Etnografi Museum SiginjeiPerspektif |
Sosok dan Pemikiran Kamis, 21 September 2023 08:11 WIB Ignas KledenAkademia |
Rabu, 20 September 2023 10:37
WIB
Gelar Kampus Rakyat Terpilih Guna Cegah Radikalisme, BNPT RI-FKPT Gandeng Anak Muda JambiBerita |
Catatan Perjalanan Rabu, 20 September 2023 07:38 WIB Dari Kota Tua Ke Pusara Sitti NurbayaOase |

Berita
Bisnis
Ragam
Zona
Inforial
Akademia
Perspektif
Oase
Telusur
Pustaka
Jejak
Sosok
Ensklopedia
Sudut
Profil
Sejarah
Redaksional
Hubungi Kami
Pedoman Media Siber
Disclaimer